Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT(STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA)
H.Y.Ruyatnasih, SE., MM.,, Rahmat Hasbullah, SE., M.Pd., Diana Lestari, SE.
ABTRACK
Consumer behavior is the behavior of
consumers in searching for,
purchasing, using, or select a product
or service they want. Study and analyze consumer behavior in purchasing decisions is important, because with
a good basic knowledge about consumer behavior will be able to provide
meaningful input to the planning of marketing strategies. The purpose of this study
is to investigate, analyze, and explain the influence
of consumer behavior on the
purchase decisions of Honda motorcycles Beat Singaperbangsa University
of Karawang. Methods of data
collection in this study using
SPSS for Windows16 tool with a
questionnaire distributed to 131
respondents. The data were analyzed using the
Likert method, the range of the
scale, descriptive analysis,
test validity, reliability test, normality test, data transformation, correlation analysis, coefficient determinant, significant testing and testing
hypotheses.
The results of this study can be explained that :
1 . Influence
consumer behavior Beat Honda motorcycles in Falkirk Singaperbangsa University
using 15 point statement of 15 indicators based on the results of the
questionnaire obtained if the average value of 499.3 . This
shows that consumers are agreed in using Honda Beat in Singaperbangsa
University of Karawang .
2 . Purchasing
decisions Beat Honda motorcycles in Falkirk Singaperbangsa University using 15
point statement of 13 indicators based on the results of the questionnaire
obtained if the average value of 497 . This
shows that consumers are agreed that these indicators influence on purchasing
decisions bike Beat Honda motorcycles in Falkirk Singaperbangsa University .
3 . Based
on the hypothesis testing obtained t value of 7.421 and greater than t table
with the value 1.645 ( t count > t table : 7.421 > 1.645 ) . This
means that Ho is rejected and Ha accepted that states influence consumer
behavior towards purchasing decisions Beat Honda motorcycles in Falkirk
Singaperbangsa University is quite strong positive ( r = 0.547 ) and
significant with a 5 % error rate that results in the coefficient of
determination of 29.9 % . And
the remaining 70.1 % are other factors not examined in this study
PENDAHULUAN
Sepeda motor merupakan kendaraan beroda dua
yang ditenagai oleh sebuah mesin, sekarang ini pengguna sepeda motor semakin
meningkat. Produk sepeda motor yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas
yaitu Honda, Yamaha dan Suzuki. Namun salah satu merk yang digemari oleh sebagian
masyarakat sejak dahulu adalah merk Honda. Untuk
menghadapi persaingan tersebut produk Honda selalu menciptakan penemuan-penemuan
baru yang manadisesuaikan dengan perkembangan jaman dan keinginan dari masyarakat
agar produknya tetap laku. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi
salah satu pembentukan motivasi, persepsi dan sikap konsumen dalam melakukan
pengambilan keputusan pembelian. Disamping itu perilaku konsumen dapat
dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pendapatan.
METODOLOGI PENELITIAN
1.Desain
Penelitian
Pada penelitian ini desain yang digunakan berdasarkan
tingkat eksplanasinya yang menjelaskan hasil penelitian termasuk pada
penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan
variabel tanpa membandingkan atau menghubungkan satu dengan yang lainnya.
2.Variabel
Penelitian
3.2.1
Definisi Konseptual
3.2.1.1
Definisi Konseptual Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang
diperlihatkan konsumen, tindakan individu secara langsung, dan studi bagaimana
cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen
yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal, dan faktor psikologis.
1.Definisi
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai
pemilihan suatu tindakan, memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu,
seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau
pembeliannya.Adapun tahap yang perlu diketahui dalam proses keputusan pembelian
diantaranya mengenai pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif,keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
3.2.2
Definisi Operasional
3.2.2.1
Definisi Operasional Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang
diperlihatkan konsumen tindakan individu secara langsung dan studi bagaimana
cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka yang ditunjukan oleh (responden) mahasiswa Universitas
Singaperbangsa Karawang.
3.2.2.2
Definisi Operasional Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan
suatu tindakan memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu seringkali
ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau
pembeliannya yang dilakukan oleh (responden) mahasiswa Universitas
Singaperbangsa Karawang. Untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi
3. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
perilaku konsumen dan keputusan pembelian.
4. Metode
Pengambilan Data
a. Populasi,
Sampel, dan Teknik Sampling
b.Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Riset
Kepustakaan
2. Observasi
3. Kuisioner
c.Teknik Skala
Penelitian ini menggunakan skala likert, digunakan
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.
Tabel 3.4
Skala Likert
Perilaku
Konsumen Keputusan Pembelian Bobot Skor
Sangat Setuju (SS) Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) Setuju (S) 4
Cukup Setuju (CS) Cukup Setuju (CS) 3
Tidak Setuju (TS) Tidak Setuju
(TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2011:93)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.
Variabel
Perilaku Konsumen
Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS
for Windows 16 dan rentang skala skor menunjukan bahwa dari 15 butir pernyataan
dan 15 indikator yang berkaitan dengan perilaku konsumen, responden rata-rata
menjawab setuju dengan rekapitulasi data perilaku konsumen rata-rata yaitu :
7.490/15 = 499,3. Artinya, responden setuju bahwa 15 pernyataan tersebut mempengaruhi
perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
2. Variabel Keputusan Pembelian
Hasil analisis data dengan
menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dan rentang skala skor menunjukan
bahwa dari 15 butir pernyataan dan 13 indikator yang berkaitan dengan keputusan
pembelian, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data
keputusan pembelian rata-rata yaitu : 7.457/15 = 497. Artinya, responden setuju
bahwa 15 pernyataan tersebut mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor
Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
3. Pengaruh
Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
1) Koefesien
Korelasi
Berdasarkan tabel Corelations nilai koefisien korelasinya (+0,547) artinya angka
tersebut menunjukan
bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan dan
cukup kuat antara variabel perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat (0,40 –0,599) antara
perilaku konsumen dengan keputusan pembelian.
2) Koefisien
Determinasi
Untuk mengetahui besarnya hubungan perilaku konsumen
(variabel independent) terhadap keputusan
pembelian (variabel dependent) digunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut
:
CD = r2 x 100 %
= (0,547)2 x 100 %
= 0,299 x 100 %
= 29,9 %
Dengan demikian sumbangan perilaku konsumen terhadap
keputusan pembelian sebesar 29,9% dan sisanya sebesar 70,1% dipengaruhi oleh
faktor lainnya yang tidak diteliti. Dibawah ini adalah hasil penghitungan
koefisien determinasi dengan alat bantu analisis SPSS for windows 16 yang mana
nilai R square adalah 29,9% sama dengan hasil penghitungan di atas.
3) Pengujian
Hipotesis
a) Pengujian
hipotesis koefisien korelasi akan diuji pada tingkat signifikan 5% melalui uji
pihak
kanan, yaitu sebagai berikut :
Ho : ρ = 0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel
perilaku konsumen dengan variabel keputusan pembelian.
Ha : ρ > 0 : Terdapat hubungan antara variabel
perilaku konsumen dengan variabel keputusan
pembelian.
b) Menentukan t
tabel
Dk = n - 2 131 – 2 = 129
Pengujian hipotesis penelitian dengan uji pihak kanan
(one tailed) untuk koefesien korelasi pada
taraf nyata 5% dari derajat bebas 129 maka didapat
nilai t tabel 1,645
c) Statistik
uji mengunakan program SPSS
for Windows16 adalah sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh thitung
sebesar 7,421 sedangkan ttabel dengan
tingkat kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = n –2 atau 131 – 2 = 129,
maka diperoleh ttabel sebesar 1,645.
Dari data tersebut diketahui t hitung > t tabel dan
ini berarti bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesa alternatif diterima yang
berat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen
dengan keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa
Karawang.
KESIMPULAN
1. Berdasarkan
hasil penelitian perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa
Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan secara
umum bahwa responden (konsumen) Setujuterhadap pernyataan yang diungkap dalam kuisioner
untuk memilih menggunakan sepeda motor Honda Beat.
2. Berdasarkan
hasil penelitian keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa
Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan secara umum bahwa
responden (konsumen) Setujuterhadap pernyataan yang diungkap dalam kuisioner
untuk memutuskan membeli sepeda motor Honda Beat.
3. Pengaruh
Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat di
Universitas Singaperbangsa Karawang memiliki pengaruh
yang cukup kuat, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis mengenai
pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat
di Universitas Singaperbangsa Karawang tersebut memiliki nilai korelasi 0,547
yang berarti memiliki pengaruh cukup kuat dan positif. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi
yang didapat angka 29,9% yang berarti pengaruh perilaku konsumen terhadap
keputusan pembelian sebesar 29,9%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 70,1% dipengaruhi
olehfaktor-faktor lain yang tidak diteliti.