Rabu, 04 Desember 2013

ARTIKEL KESEHATAN




Manfaat Tomat

Manfaat tomat (Solanum lycopersicum) untuk tubuh dapat diketahui dari berbagai publikasi ilmiah. Misalnya, Edward Giovannucci di dalam publikasi berjudul “Tomato Products, Lycopene, and Prostate Cancer: A Review of the Epidemiological Literature di American Society for Nutritional Sciences”, 2005 berpendapat bahwa masih ada kontroversial seputar manfaat tomat dalam mencegah berbagai penyakit salah satunya kanker prostat.
Manfaat tomat sebagai anti kanker prostat ini disebabkan oleh adanya kandungan lycopene dalam tomat. Lycopene juga terdapat di berbagai produk olahan tomat dan variasinya, seperti: pizza, sup tomat, kecap, jus, salad, saus spaghetti, salsa, pasta tomat. Berbagai produk olahan tomat ini merupakan sumber lycopene yang bioavailability-nya lebih baik daripada buah tomat segar.
Uniknya buah lain seperti anggur merah dan semangka juga mengandung lycopene. Selain kanker prostat, manfaat lycopene juga diduga dapat dirasakan bagi penderita kanker payudara, kanker lambung, degenerasi sel-sel mata karena usia (age-related macular degeneration), mengurangi kadar kolesterol jahat, melindungi kulit dari ganasnya sinar ultraviolet, menghaluskan dan mempercantik kulit, mengurangi kulit keriput, dsb. Selain lycopene, sebenarnya tomat juga mengandung beta carotene, lutein, vitamin E, vitamin C, dan flavonoid (salah satunya: quercetin).
Namun hasil studi di atas dibantah oleh hasil riset yang dilakukan oleh Etminan, M., Takkouche, B. & Caamano-Isorna, F. (2004) dan Schuurman, A. G., Goldbohm, R. A., Dorant, E. & van den Brandt, P. A. (1998) yang menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi positif antara tomat dan kanker prostat.
Manfaat tomat pada kanker paru-paru juga masih kontroversial. Beberapa studi menyatakan bermanfaat namun studi lainnya menyimpulkan belum ada korelasi positif antara keduanya (tomat dan kanker paru-paru).
Hasil studi epidemiologi tentang manfaat tomat ini memang masih perlu dikaji ulang, mengingat untuk dikatakan efektif dan maksimal, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: melakukan assessment yang komprehensif terhadap berbagai sumber utama lycopene, menghitung bioavailability lycopene, memeriksa populasi dengan asupan (intake) produk tomat yang tinggi, menghitung pola temporal karena diet tunggal atau pengukuran darah dalam jangka waktu tertentu belumlah cukup, cukup besar populasinya untuk mengevaluasi risiko relatifnya, meneliti apakah manfaat tomat atau lycopene itu dipengaruhi oleh faktor genetika yang dinamakan genetic polymorphisms, terutama berkenaan dengan DNA repair genes.

 Sumber : http://artikeltentangkesehatan.com/manfaat-tomat.html

TIPS Cara Berbahasa Inggris



TIPS Cara Berbahasa Inggris

Tips 1 Cara belajar Bahasa inggris Yang mempercepat  pemahaman
Tips ini diakui sangat jitu oleh Mr.pintar, yaitu “mendengarkan Lagu bahasa inggris setiap hari’. Dengan terbiasa melakukan ini, pemahaman kita tentang cara berbicara *speaking in english bisa lebih cakap, apalagi cara ini juga dikenal ampuh dalam mengasah kemampuan “listening” or kemapuan mendegar dalam bahasa english.  Jadi secara tidak langsung kita membiasakan diri mendengar kosakata bahasa inggris, dan akhirnya kosakata anda akan semakin meningkat (bertambah) lebih baik. Lebih mantap lagi apabila anda tidak tahu arti / not understand dari kata yang anda dengan dalam lagu thema inggris, segeralah untuk mencarinya didalam kamus inggris indonesia lalu tulislah kalimat yang baru anda mengerti tersebut dalam sebuah catatan pribadi, usahakan untuk membuatnya dengan rapi loh supaya dapat dengan mudah dipelajari lagi.
Tips 2 dalam cara belajar Bahasa inggris Adalah “Praktekkan Dalam Berbicara
Saya yakin kebanyakan dari pembaca sangat enggan mau berbicara dalam bahasa inggris, alasan utama adalah kurang PD dan takut salah kata. Namun sayangnya dengan mencoba berbicara dalam english setiap hari merupakan kunci besar bisa pintar bahsa inggris dengan cepat. jadi buang dulu segala sesuatu yang membuat kamu kurang PD dalam proses belajar ilmu bahasa yang satu ini, dan biasakan untuk berbicara bahasa inggris dimulai dari perbincangan sehari hari. Anda bisa memulainya Dari kosakata maupun kalimat bahsa inggris yang sudah anda mengerti artinya. contohnya ‘hi, ow about you’, ‘good evening’, ‘i love you baby’ serta yang lain sebagainya.
Cara 3 belajar Bahasa inggris ‘Siapkan Video dan Film’
Apa ? video dan Film? Apa hubungannnya dengan poses belajar bahasa inggris?. Logikanya untuk bisa menguasai suatu bahasa apapun tidak ditentukan oleh buku dan hanya dengan membaca. Coba Pikir sendiri, Kita bisa berbicarakarna meniru ayah, ibu dan kakak kita ketika mereka berbicara bukan? jadi, akan sangat efektif bila anda mengolekasi beberapa video maupun film-film bahasa inggris.


Tips 4 Belajar English adalah “Berikan Pertanyaan”
Pepatah lama mengatakan malu bertanya sesat dijalan dan jika anda malu menanyakan bagaimana cara belajar bahasa inggris yang benar, anda akan sulit bisa berbahasa english.
Anda bukanlah sponge busa! Kita memiliki kekurangan sebagai manusia, Jadi tidak mungkin Anda menyerap semua yang diajarkan dan tidak mempunyai hal-hal yang ingin ditanyakan. Jangan takut untuk bertanya, baik kepada teman atau guru bahasa Inggris Anda di sekolah atau tempat kursus.
Demikianlah beberapa Tips dan Cara belajar bahasa inggris Ini. Semoga kirana bermanfaat bagi anda yang sedang mencari cara dan panduan belajar yang baik untuk menguasai english.

Sumber : http://phillietz.blogspot.com/2013/05/tips-cara-belajar-bahasa-inggris.html

Review Jurnal




Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT(STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA)
H.Y.Ruyatnasih, SE., MM.,, Rahmat Hasbullah, SE., M.Pd., Diana Lestari, SE.

ABTRACK
Consumer behavior is the behavior of consumers in searching for, purchasing, using, or select a product or service they want. Study and analyze consumer behavior in purchasing decisions is important, because with a good basic knowledge about consumer behavior will be able to provide meaningful input to the planning of marketing strategies. The purpose of this study is to investigate, analyze, and explain the influence of consumer behavior on the purchase decisions of Honda motorcycles Beat Singaperbangsa University of Karawang. Methods of data collection in this study using SPSS for Windows16 tool with a questionnaire distributed to 131 respondents. The data were analyzed using the Likert method, the range of the scale, descriptive analysis, test validity, reliability test, normality test, data transformation, correlation analysis, coefficient determinant, significant testing and testing hypotheses.
The results of this study can be explained that :
1 . Influence consumer behavior Beat Honda motorcycles in Falkirk Singaperbangsa University using 15 point statement of 15 indicators based on the results of the questionnaire obtained if the average value of 499.3 . This shows that consumers are agreed in using Honda Beat in Singaperbangsa University of Karawang .
2 . Purchasing decisions Beat Honda motorcycles in Falkirk Singaperbangsa University using 15 point statement of 13 indicators based on the results of the questionnaire obtained if the average value of 497 . This shows that consumers are agreed that these indicators influence on purchasing decisions bike Beat Honda motorcycles in Falkirk Singaperbangsa University .
3 . Based on the hypothesis testing obtained t value of 7.421 and greater than t table with the value 1.645 ( t count > t table : 7.421 > 1.645 ) . This means that Ho is rejected and Ha accepted that states influence consumer behavior towards purchasing decisions Beat Honda motorcycles in Falkirk Singaperbangsa University is quite strong positive ( r = 0.547 ) and significant with a 5 % error rate that results in the coefficient of determination of 29.9 % . And the remaining 70.1 % are other factors not examined in this study

PENDAHULUAN

Sepeda motor merupakan kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin, sekarang  ini pengguna sepeda motor semakin meningkat. Produk sepeda motor yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas yaitu Honda, Yamaha dan Suzuki. Namun salah satu merk yang digemari oleh sebagian masyarakat sejak dahulu adalah merk Honda. Untuk menghadapi persaingan tersebut produk Honda selalu menciptakan penemuan-penemuan baru yang manadisesuaikan dengan perkembangan jaman dan keinginan dari masyarakat agar produknya tetap laku. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan motivasi, persepsi dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. Disamping itu perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pendapatan.


METODOLOGI PENELITIAN
1.Desain Penelitian
Pada penelitian ini desain yang digunakan berdasarkan tingkat eksplanasinya yang menjelaskan hasil penelitian termasuk pada penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan variabel tanpa membandingkan atau menghubungkan satu dengan yang lainnya.
2.Variabel Penelitian
3.2.1 Definisi Konseptual
3.2.1.1 Definisi Konseptual Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang diperlihatkan konsumen, tindakan individu secara langsung, dan studi bagaimana cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal, dan faktor psikologis.
1.Definisi Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan, memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu, seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya.Adapun tahap yang perlu diketahui dalam proses keputusan pembelian diantaranya mengenai pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
3.2.2 Definisi Operasional
3.2.2.1 Definisi Operasional Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah tingkah laku yang diperlihatkan konsumen tindakan individu secara langsung dan studi bagaimana cara menggunakan, membeli barang atau jasa dan ide pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka yang ditunjukan oleh (responden) mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang.
3.2.2.2 Definisi Operasional Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya yang dilakukan oleh (responden) mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang. Untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
3. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu perilaku konsumen dan keputusan pembelian.
4. Metode Pengambilan Data
a.       Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
b.Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Riset Kepustakaan
2. Observasi
3. Kuisioner

c.Teknik Skala
Penelitian ini menggunakan skala likert, digunakan
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Tabel 3.4
Skala Likert

Perilaku Konsumen                            Keputusan Pembelian                                     Bobot Skor
Sangat Setuju (SS)                                Sangat Setuju (SS)                                            5
Setuju (S)                                             Setuju (S)                                                         4
Cukup Setuju (CS)                               Cukup Setuju (CS)                                           3
Tidak Setuju (TS)                                 Tidak Setuju (TS)                                             2
Sangat Tidak Setuju (STS)                   Sangat Tidak Setuju (STS)                               1
Sumber : Sugiyono (2011:93)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.       Variabel Perilaku Konsumen
Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dan rentang skala skor menunjukan bahwa dari 15 butir pernyataan dan 15 indikator yang berkaitan dengan perilaku konsumen, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data perilaku konsumen rata-rata yaitu : 7.490/15 = 499,3. Artinya, responden setuju bahwa 15 pernyataan tersebut mempengaruhi perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
2.      Variabel Keputusan Pembelian
Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows 16 dan rentang skala skor menunjukan bahwa dari 15 butir pernyataan dan 13 indikator yang berkaitan dengan keputusan pembelian, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data keputusan pembelian rata-rata yaitu : 7.457/15 = 497. Artinya, responden setuju bahwa 15 pernyataan tersebut mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.
3. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
1)      Koefesien Korelasi
Berdasarkan tabel Corelations nilai koefisien korelasinya (+0,547) artinya angka tersebut menunjukan
bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan dan cukup kuat antara variabel perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat (0,40 –0,599) antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian.
2)      Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya hubungan perilaku konsumen (variabel independent) terhadap keputusan pembelian (variabel dependent) digunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut :
CD                  =         r2 x 100 %
 =         (0,547)2 x 100 %
 =         0,299 x 100 %
 =          29,9 %
Dengan demikian sumbangan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sebesar 29,9% dan sisanya sebesar 70,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti. Dibawah ini adalah hasil penghitungan koefisien determinasi dengan alat bantu analisis SPSS for windows 16 yang mana nilai R square adalah 29,9% sama dengan hasil penghitungan di atas.
3) Pengujian Hipotesis
a)      Pengujian hipotesis koefisien korelasi akan diuji pada tingkat signifikan 5% melalui uji pihak
kanan, yaitu sebagai berikut :
Ho : ρ = 0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel perilaku konsumen dengan variabel keputusan pembelian.
Ha : ρ > 0 : Terdapat hubungan antara variabel perilaku konsumen dengan variabel keputusan
pembelian.
b)      Menentukan t tabel
Dk = n - 2 131 – 2 = 129
Pengujian hipotesis penelitian dengan uji pihak kanan (one tailed) untuk koefesien korelasi pada
taraf nyata 5% dari derajat bebas 129 maka didapat nilai t tabel 1,645
c)      Statistik uji mengunakan program SPSS
for Windows16 adalah sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh thitung
sebesar 7,421 sedangkan ttabel dengan tingkat kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = n –2 atau 131 – 2 = 129, maka diperoleh ttabel sebesar 1,645.
Dari data tersebut diketahui t hitung > t tabel dan ini berarti bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesa alternatif diterima yang berat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang.

KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil penelitian perilaku konsumen sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan secara umum bahwa responden (konsumen) Setujuterhadap pernyataan yang diungkap dalam kuisioner untuk memilih menggunakan sepeda motor Honda Beat.
2. Berdasarkan hasil penelitian keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang mendapat nilai pada interval Setuju, sehingga dapat disimpulkan secara umum bahwa responden (konsumen) Setujuterhadap pernyataan yang diungkap dalam kuisioner untuk memutuskan membeli sepeda motor Honda Beat.
3. Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat di
Universitas Singaperbangsa Karawang memiliki pengaruh yang cukup kuat, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Universitas Singaperbangsa Karawang tersebut memiliki nilai korelasi 0,547 yang berarti memiliki pengaruh cukup kuat dan positif. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi yang didapat angka 29,9% yang berarti pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sebesar 29,9%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 70,1% dipengaruhi olehfaktor-faktor lain yang tidak diteliti.