Manusia dan Kebudayaan
Ø Manusia
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Ø Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka.
Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin yang arief. Menempati bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya adalah salah satu hakekat manusia. Dan hakekat yang lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, tidak bisa hidup sendiri, dan saling berbagi.
Ø Kepribadian Bangsa Timur
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa.
Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadian yang beraneka ragam karena indonesia memiliki banyak kebudayaan.
Ciri-ciri dari kepribadian bangsa timur adalah sopan, santun, ramah, patuh terhadap moral dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa.
Indonesia adalah negara yang sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama hal tersebut masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Ø Pengertian Kebudayaan dan Unsur-unsur Kebudayaan
· Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu kebiasaan yang sudah dilakukan sejak nenek moyang kita ada yang biasanya mencakup tenteng adat istiadat,sistem kepercayaan,moral,kesenian,hukum serta segala sesuatu yang sudah dilakkukan dari zaman pra sejarah hingga kini yang diyakini dan dilanjutkan oleh generasi penerusnya.
· Unsur-unsur kebudayaan
Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat universal. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia,diantaranya:
Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat universal. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia,diantaranya:





· Wujud Kebudayaan menurut Dimensi :
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Ø ORIENTASI NILAI BUDAYA
Orientasi nilai budaya dibagi menjadi 5 sub masalah pokok,diantaranya yaitu:





Ø perubahan kebudayaan
Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi secara cepat dan keadaan tersebut memaksa agar kita dapat mengikuti keadaan tersebut.karena ketidaksesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
Masuknya tekonologi yang semakin maju di negara indonesia membuat beberapa orang menjadi lebih modern dan hampir melupakan kebiasaan-kebiasaan lama. Pada mekanisme komunikasi yang semakin canggih membuat hilangnya pengirman surat melalui pos yang sekarang digantikan oleh sms(send message service) untuk lebih menghemat waktu juga biaya. Hal ini bisa menyebabkan pengurangan tenaga kerja di kantor pos.
Contoh :
Masuknya tekonologi yang semakin maju di negara indonesia membuat beberapa orang menjadi lebih modern dan hampir melupakan kebiasaan-kebiasaan lama. Pada mekanisme komunikasi yang semakin canggih membuat hilangnya pengirman surat melalui pos yang sekarang digantikan oleh sms(send message service) untuk lebih menghemat waktu juga biaya. Hal ini bisa menyebabkan pengurangan tenaga kerja di kantor pos.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:

1. Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
2. Adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
3. Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.

1. Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
2. Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.

1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan.
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan.
• Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan: bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi.
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan: bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan.
2. Faktor ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsur-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan.
2. Faktor ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsur-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
Ø Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Proses ini tercipta melalui tiga tahap,yaitu :



Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organisme). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan. Setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal horizontal maupun kesejarahan.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu:




Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli.
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli.
• Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
• Leitkultur (kebudayaan inti): Kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
• Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
• Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
• Leitkultur (kebudayaan inti): Kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
• Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
• Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Opini :
Menurut saya apabila dilihat dari tulisa diatas, manusia dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan tidak mungkin bisa dipisahkan. Manusia yang menciptakan kebudayaan, dan nanti kebudayaan yang akan mengatur manusia agar sesuai dengannya. Kebudayaan dibagi menjadi 3 wujud menurut dimensinya, yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak. Dari ketiga wujud kebudayaan tidak dapat dipisahkan dengan wujud kebudayaan yang lain. Dan dengan perubahan kebudayaan yang terjadi di indonesia mestinya tidak akan merubah kebiasaan atau cerminan dari masyarakat orang timur serta kaitannya manusia dengan kebudayaan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan karena mansuia dan kebudayaan adalah hal yang akan terus saling berhubungansatu sama lain.
Referensi :
http://ridwan202.wordpress.com/– http://fourthrottle16.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar