Manusia dan Pandangan Hidup
Pengertian
Pandangan Hidup dan Ideologi
Pandangan hidup
artinya ialah pendapat-pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,
pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya. Pendangan hidup bersifat kodrati dan semua manusia
mempunyai pandangan hidup masing-masing. Pandangan hidup dasarnya mempunyai
unsur–unsur yaitu : cita–cita,
kebajikan, usaha, keyakinan atau kepercayaan.
Dengan
demikian pandangan hidup bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat
saja, melainkan melalui proses yang panjang. Sehingga hasil pemikiran itu dapat
diuji kenyataanya. Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan
tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu
terdiri dari:
·
Pandangan hidup yang berasal dari agama
yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
·
Pandangan hidup yang berupa ideology yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
·
Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Cita-Cita

Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa
depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi
sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang
menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang
dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas
dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator
pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia
adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk
melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari
pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya.
Manusia tanpa cita-cita
bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas
sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Cita-cita terkadang dapat
menjadi inspirasi bagi seseorang untuk mengukir prestasi. Tidak hanya sebatas Setiap orang pasti mempunyai cita-cita dan Impian
dalam hidupnya.. seperti : memiliki rumah dan mobil mewah, menjadi orang
terkenal, mengunjungi tempat-tempat eksotik di seluruh dunia, menikmati pola
hidup yang luar biasa, bebas waktu dan financial dan bisa melakukan apa saja
yang ingin kita lakukan bersama keluarga dan orang-orang yang paling kita
sayangi dalam hidup kita. Tetapi pertanyaannya : “Kenapa banyak dari kita tidak
bisa merealisasikan Impian kita ?” diantaranya:





Jika kita mau berhasil mewujudkan semua cita-cita dan Impian kita, kita harus segera menghancurkan lima penghalang mental (mental block) kita diatas dan mengantikannya dengan 5 kebiasaan baru yang akan menjadi titik tolak perubahan yang mendorong kita untuk segera merealisasikan Impian kita, diantaranya:
pertama : Focus ke Masa Depan dan Impian Anda. Pikirkan apa yang benar-benar Anda inginkan, susun rencana kerja , gali potensi dan kelebihan Anda, temukan strategi, cara dan segala kemungkinan untuk mewujudkannya
Kedua : Yakin dan Percaya 100% bahwa Anda bisa. Keyakinan adalah modal utama untuk mendapatkan apapun yang Anda inginkan. Segala sesuatu yang tidak mungkin dalam hidup ini hanya seringkali belum pernah di coba.
Ketiga : Lakukan saja sesuai dengan keinginan Anda. Ikuti kata hati Anda, tulikan telingga Anda dari orang-orang negatif dan pesimis disekeliling Anda. Ingat : A great pleasure in life is doing what other people say you can’t do it, so Just do It ! Buatlah record dan sejarah baru dalam hidup Anda.
Keempat : Selesaikan apa yang telah Anda mulai. Berani bayar harga dan miliki mental Sang Juara. Ingat : The winner never quit, and quitter never win ! Jangan pernah memalingkan mata Anda sedetikpun dari garis finish.
Kelima : Mulailah sekarang, saat ini juga. Lakukan segera apa yang Anda rencanakan, apa saja. Ingat : Action is Power ! Sebenarnya orang sukses bukanlah orang yang hebat tetapi mereka adalah orang yang selalu take action dan memulai lebih awal sehingga seringkali satu langkah lebih maju dari kita.
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan adalah perbuatan moral, sesuatu yang
mendatangkan kebaikan, keselamatan, keberuntungan yang sesuai dengan
norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia
itu baik dan makhluk bermoral. Manusia adalah seorang individu yang utuh,
terdiri atas jiwa dan raga. Manusia memiliki hati yang memihak pada kebenaran
dan selalu mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya,
cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan manusia tersebut,
manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah
yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang seringkali
seperti tidak mengenal kebajikan.
Usaha
atau Perjuangan
Usaha
/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita atau suatu tindakan
yang dilakukan untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras dapat dilakukan dengan
ilmu maupun denan tenaga, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya
menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras
manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas timbul perbedaan
tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya,
Keyakinan
atau Kepercayaan
Keyakinan atau Kepercayaan adalah suatu sikap atau keadaan yang
ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa
dirinya telah mencapai kebenaran, Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka
keyakinan seseorang tidak selalu benar, keyakinan semata bukanlah jaminan
kebenaran.
Langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik
Manusia
pasti mempunyai pandangan hidup walau berbeda cara berfikirnya tetapi pasti
bertujuan yang baik. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu
tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup
itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai
penimbul kesejahteraan, ketentraman, dan, sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun kedunia.

Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam benegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur'an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akherat.

Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri

Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.

Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.

Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.
Opini
:
Sebelumnya mohon maaf kepada
penulis yang tulisanya saya ambil dan ada banyak yang saya tambahkan maupun
kurangi apabila dalam tulisan saya ada yang kurang berkenan, menurut saya Manusia dalam berpandangan hidup
memliki berbagai macam cara dan berbagai macam pikiran, tidak bisa sama fikiran
yang kita fikirkan sama atau bahkan
persis dengan teman ataupun orangtua kita sendiri. Walaupun semua pada
akhirnya menunjukan pada kebaikan. Dalam berpandangan hidup manusia pasti
memliki suatu cita-cita yang ingin ia peroleh, dengan melalui usaha/perjuangan
semua cita-cita insyallah akan tercapai melaui usaha-usaha yang keras dan tidak
mudah putus asa itulah cara berpandangan hidup yang baik menuju masa depan yang
cerah.
Referensi
:www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar